Setelah menerima alamat rumah Nicholas, Valerie tidak membuang banyak waktu lagi dia segera bergegas menuju alamat yang diberikan Nicholas. "Terimakasih aku pergi dulu". Katanya angkuh, mengangkat dagunya tinggi, sengaja mengibaskan rambutnya saat akan melewati Jo. Tapi langkahnya terhenti karena sesuatu menahan tangannya. "Kau berpikir bisa pergi begitu saja setelah melakukan tindak penganiayaan?". Jo menarik tangan Valerie. "Penganiayaan apa?. Jangan bercanda, pukulanku tadi bahkan tidak meninggalkan bekas". Jo mengangkat alisnya tinggi, kemudian tersenyum menyeringai. "Baiklah, aku akan menelepon pengacaraku membuat janji temu dengan dokter untuk melakukan visum, dan aku akan langsung melaporkan mu ke pihak berwajib, selamat membusuk di penjara". Kata Jo masih mempertahankan senyu