TW - BG 53

2210 Kata

“Kamu udah ngantuk?” Tanya Evan saat Beby sudah memejamkan matanya di dalam pelukannya. Mereka baru saja tiba di rumah setelah makan malam dengan keluarga pria itu. “Kenapa?” Beby kini membuka kembali matanya dan mendongakkan kepalanya ke atas guna menatap Evan. “Belum, masih bisa di ajak ngobrol kalau kamu emang mau bahas sesuatu.” Beby tahu kalau Evan sedang ingin membicarakan sesuatu. “Kamukan tadi udah dengar semuanya, menurut kamu apa aku terlalu jahat?” Beby dengan cepat menggelengkan kepalanya. “Enggak sama sekali, menurut aku kamu udah bagus bisa bersikap tegas kayak gitu. Wajar kamu melakukan itu, mau sampai kapan kamu diam aja diperlakukan nggak adil dan nggak di hargai sama sekali. Kamu manusia bukan robot yang nggak punya hati.” Evan menghembuskan napasnya lega. “Syukurlah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN