*Author pov
Kedua mata Alfath terbuka. Hal yang pertama ia lihat adalah wajah mikayla, ini memalukan. Alfath tidur dipelukan Mikayla dan menjadikan lengan gadis itu sebagai bantal. Kondisi Alfath sudah jauh lebih baik karna mikayla merawatnya dengan telaten. Dan Alfath merutuki kebodohannya. Ia bukan lagi anak kecil yang jika sakit bersikap manja. Dulu ia bersikap manja kepada paman geka atau bi mona. Tapi kali ini tidak sama, ia bermanja pada mikayla, perempuan berumur 21 tahun dan itu sangat memalukan.
Alfath masih betah untuk menatap wajah damai mikayla. Ia tidak lagi menjadikan lengannya sebagai bantal. Alfath sadar diri, meski nyaman tapi itu tidak gentleman sama sekali.
Tangannya tidak tinggal diam, ia membelai wajah mikayla pelan. Menyelipkan rambut kebelakang telinga dan mengelu
