*Mikayla Pov Setelah mengatakan hal itu, Dimas keluar dari Lift. Aku masih terdiam didalam lift karna ruangan Alfath berada dilantai paling atas. Sambil menunggu lift terbuka aku mematung masih memikirkan apa yang dikatakan dimas padaku beberapa menit yang lalu. Jika boleh jujur aku senang, tapi sekaligus merasakan sedih disaat yang bersamaan. Dimas mencintaiku dalam diam? Kenapa dia tidak mengungkapkannya? Harusnya ia ungkapkan dan kejadian ini tidak akan pernah terjadi. Aku akan menjadi kekasihnya dan Alfath tidak akan mengusikku. Tapi semuanya terlambat. Aku akan menikah dengan Alfath seminggu lagi. Semua terlambat dimas. Aku tidak bisa membuat papa dan mama sedih dengan membatalkan pernikahan. Ditambah Alfath menyeramkan saat marah. Aku sudah berada didalam perangkapnya dan susah unt