Sebelas

1068 Kata

Aldi meregangkan otot-ototnya yang kaku, perut lapar minta diisi, sedangkan Siska masih menggulung dirinya dalam selimut. Dia mengeluh tak enak badan, sehingga mengambil libur kembali. "Selamat pagi, Pak!" Sherly datang, wajahnya resah dan sedikit takut-takut. Aldi tiba-tiba saja dilanda kecemasan. "Oh, Sher?" Aldi mulai gugup, apa Sherly tau apa yang terjadi? Tak biasanya dia datang ke ruangan Aldi sepagi ini. "Apa saya mengganggu, Pak?" Aldi menghela nafas berat. "Tidak juga, santai saja, pasti ada sesuatu yang penting, kan?" tebak Aldi. Sherly mengangguk. Dia meremas jari-jarinya yang bertumpu pada pahanya yang memakai celana kain warna krem. "Saya minta maaf, saya tak bermaksud menuduh Bapak, atau ...." Sherly semakin gusar, wajahnya menegang bahkan suaranya bergetar. "Bicara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN