Ivanka tersenyum getir. "Cinta?"
"Bagaimana Bapak bisa yakin kalau Bapak mencintai saya?"
"Aku bukan anak remaja yang nggak bisa membedakan apa itu cinta," pungkas Arthur.
"Bisa saja itu hanya rasa sesaat," ujar Ivanka.
"Aku tau betul gimana perasaan aku ke kamu," sahutnya.
"Kamu pikir kenapa aku mau merawat kamu kalau bukan karena aku ada perasaan dengan kamu?"
"Mungkin karena Bapak merasa bersalah dengan saya atas sikap Bapak sebelumnya," jawab Ivanka.
"Aku memang merasa bersalah. Tapi aku melakukan semua ini karena aku memang benar-benar mencintai kamu," pungkas Arthur lugas.
"Saya ragu," tukas Ivanka dengan tatapan lurus.
"Aku sudah melangkah sampai sejauh ini, tapi kamu masih meragukan aku?"
"Apa aku harus membuktikan keseriusan aku dulu supaya kamu percaya?"
"Ya, buktik
