Chapter 16

1181 Kata

"Karena perjalanan ke Jakarta jauh, gimana kalau hari ini Nak Arthur menginap di sini?" ujar Endi di sela-sela makan siang. Arthur melirik ke arah Ivanka yang hanya diam dan fokus dengan makanannya. Wanita itu sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda keberatan. Ivanka tampak tenang meski ayahnya memberikan tawaran kepada Arthur untuk menginap di rumah. "Apa saya tidak merepotkan?" tanya Arthur sopan. "Ya enggak, lah. Kami justru senang," sahut Endi. "Baiklah kalau begitu. Terima kasih sudah mau menerima saya di rumah ini," tutur Arthur tersenyum. Endi membalasnya dengan anggukan. "Oh iya, Vanka nanti berangkat jam berapa?" tanya Santi. "Jam empat sore, Bu," jawab Ivanka. "Berangkat ke mana?" tanya Arthur heran. "Ke Jakarta, dia kan nggak bisa ninggalin kuliahnya lama-lama," ungk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN