Setelah tiba di rumah, Arthur masih memikirkan ucapan Ivanka. Perkataan wanita itu terus terngiang-ngiang di pikirannya. Tidak ada alasan saya tidak menyukai dia. "Apa itu artinya dia sudah nggak suka dengan aku?" "Apa semudah itu menghapus perasaan? Padahal sejak awal bertemu, dia yang selalu ngejar-ngejar aku. Tapi kenapa sekarang dia tiba-tiba mengatakan kalau dia menyukai laki-laki lain?" Arthur benar-benar tidak mengerti dengan Ivanka. Ketika Arthur tengah sibuk memikirkan Ivanka, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Arthur merogoh kantong celana untuk mengambil ponsel. Alisnya terangkat sebelah ketika melihat nama seseorang yang tertera di layar ponsel ternyata adalah Sandra. Tidak menunggu lama, Arthur segera menerima telepon dari rekan kerjanya tersebut. "Ada apa, Ndra?" tanya Arthu