Ye-Jun menatap horor pemandangan yang ada di depannya. Ia membuang makanan yang ada di tangannya dan berlari kencang mendekati Aida yang sudah terkapar dengan pisau yang menancap di perutnya. Selama hidupnya dia belum pernah berlari sekencang ini. Yang ia ingin kan hanya segera bisa merengkuh tubuh istrinya yang sudah tidak berdaya. Beberapa orang sudah mengerubungi Aida. Ye-Jun langsung menyeruak dan berlutut untuk mengangkat tubuh Aida dan membaringkannya di pangkuan Ye-Jun. Badan Ye-Jun bergetar hebat menatap tubuh istrinya, otaknya menjadi tidak berfungsi seketika. Isakan tangis keluar begitu saja dari mulut Ye-Jun. Ia mengelus puncak kepala Aida. "Aida...Hei...bangun...," Ye-Jun mengguncangkan bahu Aida yang tentu saja tidak mendapat respon seperti yang di inginkannya, "Neee!!! A