Dua Puluh Delapan

1224 Kata

Keluarga Ye-Jun maupun keluarga Aida langsung datang menemui Aida begitu Ye-Jun mengabarkan mereka jika Aida sudah sadar. Mamah Aida langsung memeluk putri erat masih sambil menangis, kali ini ia menangis karena lega putrinya sudah sadar. "Kau sudah tidak apa-apa? Apa luka mu masih sakit?" tanya Hana sambil menggenggam tangan Aida. Aida tersenyum pada ibu mertuanya itu. "Aida sudah tidak apa-apa, hanya masih sakit jika terlalu banyak tertawa hehehe." Jawab Aida sambil terkekeh membuat semua orang yang berada di ruangan itu menggelengkan kepalanya. Selama dua jam mereka di sana, mengobrol dan juga memberi banyak nasihat untuk lebih berhati-hati. Terutama Jordan, ia bahkan lebih cerewet dalam memberi nasihat dari pada ayahnya. Mereka akhirnya memutuskan untuk pulang saat melihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN