KERAJAAN ILLIA Lima belas ribu tentara Illia berbaris dalam kegelapan malam. Merayap tanpa suara keluar dari gerbang Illia menuju ke selatan. Tanpa bantuan obor, suara langkah kaki yang menapaki tanah batu yang licin oleh salju, bersautan dengan hembusan nafas dari masing-masing prajurit. Cuaca yang dingin menggigit tulang membuat semuanya semakin merapatkan diri satu sama lain. Bergerak dalam satu kesatuan, layaknya kerumunan semut yang berbaris beriringan sesuai dengan perintah. Dibelakang pasukan yang berjalan kaki, rombongan pasukan berkuda menyusul. Menderap pelan mengiringi kecepatan langkah kaki manusia yang berbaris di depannya. Ditengah-tengah rombongan berkuda, sebuah kereta kuda bergerak lambat. Gregory, Ishmenia dan Ossena duduk terdiam di dalamnya. Masing-masing sibuk den