31. Gora dan Arga

2310 Kata

Dragontail Ossena meringkuk di dalam kandangnya, mengatupkan tangan ke telinganya sepanjang malam. Berusaha menghalau suara dan jeritan dan keluar dari bibir Yon dan Sipa. Ia bisa merasakan hasrat yang keluar dari Yon, meluap bagaikan seekor ular, mendesis kearah Sipa yang hanya mampu mencicit ketakutan. Membuat Ossena teringat akan Ansel, dan hasrat yang dimilikinya untuk Tilda. Hal sama dengan yang di rasakan olehnya ketika dirinya sedang menyembuhkan pria itu dari luka serangan binatang buas Venzor. Mengapa mereka semua memperlakukan wanita seperti itu? Penuh kekerasan… Bahkan Ansel yang selama ini selalu lembut kepadanya, tidak ada bedanya dengan pria itu, jerit Ossena dalam hati. Ossena menutup matanya rapat-rapat. Bahkan tanpa pengelihatan ia bisa melihat apa yang terjadi di lu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN