Pria itu menunduk, mencelupkan botol air minum miliknya ke dalam aliran air sungai hingga penuh dan menenggaknya habis. Peluh menetes dari dahinya yang langsung disekanya dengan lengan bajunya yang panjang sementara satu tangannya kembali mencelupkan botol minumnya ke dalam sungai. Puas dengan dahaganya, pria itu pun kemudian bangkit, menutup botol minumnya dan meletakkannya kembali ke sadel kudanya. “Oke, sekarang giliranmu minum, Boy,” ucap pria itu sambil menggiring kudanya mendekat ke anak sungai. Sementara kudanya berisitrahat, pria itu menoleh ke sekeliling hutan. Sudah seharian ia berjalan melintasi Hutan Silverwood. Jika perhitungannya tepat, maka ia akan mencapai Eelry dalam 2 malam lagi. Bertugas sebagai pengantar pesan antar kerajaan, pria itu sudah terbiasa berada di