57. Suaka Di Utara

1458 Kata

PERBATASAN KERAJAAN NORTHWICH Diujung dataran yang bernama Dataran Hijau, Ossena berhenti melangkah dan mendadak menolehkan kepalanya kebelakang. Sesuatu seolah sedang memanggil namanya dan mengharapkan kehadirannya. Ansel… “Kau tidak apa-apa?” Suara Irukandji yang berjalan di sampingnya mengagetkannya. Ossena buru-buru menggelengkan kepalanya sambil memaksakan sebuah senyuman. “Aku baik-baik saja, Ayah. Hanya…”Ossena kebingungan meneruskan kalimatnya. “Ansel?” tanya Irukandji. Ossena mengangguk. “Samar, tapi sepertinya ia memanggilku… Apa maksudnya? Bukankah ia sudah menjatuhkan pilihannya pada wanita itu?” Irukandji menggeram pelan. Paham betul bahwa perasaan manusia jauh lebih rumit dari apa yang dirasakan Ossena yang adalah seorang peri. Bagi mereka semuanya hitam d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN