29. Francis Faulkes

1647 Kata

Lembah Rowwin “Sembunyi! Ada yang datang!” Ansel segera berlari ke sisi tebing, mencari celah tergelap diantara bebatuan dan menyelipkan tubuhnya ke dalamnya. Ricon melakukan hal yang sama tak jauh dari Ansel. Hanya Irukandji yang sepertinya agak kerepotan mendapatkan tempat persembunyian mengingat ukuran tubuhnya yang besar dan balutan kain perbannya yang berwarna putih tidak mendukung untuk menyembunyikan dirinya. Irukandji menggeram kesal dan akhirnya memutuskan untuk berlutut menempel ke sisi tembok sambil kebingungan mengapa dirinya perlu ikut bersembunyi ketakutan bak sebuah mangsa ketika ia yakin ia lah yang seharusnya dianggap sebagai predator. Ansel melirik ke arah Irukandji yang berlutut di sebelahnya sambil menggelengkan kepala karena mahkluk itu masih menggenggam pedangny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN