BRUTALITY

1507 Kata

Kali ini Ao yang menjadi korban EMERGENCY DENSE. Baru saja pulang sekolah, belum sempat kembali ke rumah, belum sempat mengganti pakaian, telpon genggamnya berdering berulang kali sebagai pertanda untuk panggilan EMERGENCY DENSE. Namun, Ao telah memutuskan untuk mengabaikan saja. Akihara yang duduk di samping Ao tampak terganggu. “Tuan muda?” panggil manusia jadi-jadian itu. Ao menopangkan dagunya di jendela mobil. Ia memandang kosong ke luar. Ke pemandangan langit biru yang seolah berjalan. “Sebenarnya aku ingin menikmati dulu semua ini. Tidak asik kalau langsung bermain. Oke, ke kantor,” ucapnya. Akihara segera menghubungi tempat duduk supir untuk mengkonfirmasikan perubahan tujuan. Jenis limousine panjang itu terkadang menyusahkan. “Tapi perintah Anda itu sedikit menguras tenaga,”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN