Amara memasuki rumah dengan wajah ceria, matanya bersinar penuh kebahagiaan. Dia berjalan menuju ruang keluarga, tempat Mama dan Papanya sedang duduk menikmati secangkir teh. Tania yang sedang membaca buku segera menoleh ketika mendengar suara langkah Amara, dan Ken yang sedang menonton berita di televisi juga ikut menatap putrinya. Mereka berdua langsung merasakan ada sesuatu yang berbeda dari Amara, senyum lebar yang terukir di wajah putri mereka membuat keduanya penasaran.
“Papa, Mama, ada kabar gembira,” kata Amara dengan suara yang penuh antusias. Wajahnya memerah karena kegembiraan yang tidak bisa disembunyikan lagi.
Tania tersenyum dan meletakkan bukunya, menatap putrinya dengan penuh perhatian. “Kabar apa, sayang? Kamu tampak sangat bahagia.”
Amara tersenyum lebar dan menghela n
