"Benar 'kan Ibu dan Bapak adalah sindikat perdagangan manusia?" Charlotte yang terdiam tak lama meledakan tawa, dia merasa lucu akan pemikiran Dinara yang terlalu jauh. Sudah pasti sang putri terlalu banyak menonton drama atau membaca novel sampai-sampai membuat pikirannya terlalu jauh. "Kenapa Ibu tertawa seperti itu?" tanya Dinara yang semakin takut jika asumsinya adalah kenyataan. "Dinara, Dinara. Kamu itu lucu banget sih. Kenapa bisa kepikiran kami itu adalah sindikat perdagangan manusia?" ucap Charlotte setelah tawanya mereda. "Soalnya Ibu dan Bapak baik banget sama saya, sementara kita ini bukan siapa-siapa. Jadi tidak salah 'kan kalau saya berpikir seperti itu," bela Dinara yang tak ingin dianggap tak tahu diri. "Lebih baik kamu selesaikan makan dulu, Bapak sedang di dalam p