"Dasar perempuan sialan! b******k! Bisa-bisanya kamu menunjukkan wajah polos seperti itu. Sini cepat maju lawan gua!" Dinara yang tak terima dengan tuduhan tak mendasar itu, segera menghampiri seseorang yang dari tadi meneriakinya. Wanita itu menyunggingkan senyum sinis lalu berkata. "Sepertinya ada yang nggak punya kaca, sampai-sampai berbicara ngawur seperti itu," ucap Dinara dengan nada meremehkan kepada Celine. "Perempuan kampungan ini dari dulu membuatku kesal saja. Kenapa lu selalu mendapatkan begitu banyak perhatian? Padahal ada gua yang jelas-jelas anak orang kaya yang pastinya banyak uang," sahut Celine dengan mendesis. Wanita itu merasakan emosinya menggelegak di ujung kepala. Hari itu setelah Celine bertemu dengan Dinara di sebuah tempat makan dan berakhir dengan keributa