Bab 117. Menentukan Langkah Selanjutnya

1134 Kata

"Narendra kenapa kamu nggak hati-hati sih, sampai Bonita hamil seperti ini? Kalau mau main itu ya pakai pengaman, jangan main langsung hajar aja," omel Tamara kepada sang putra yang hanya tertunduk. Narendra bukannya tidak mengakui kalau bayi yang ada di dalam kandungan Bonita adalah benihnya. Akan tetapi, kabar ini terlalu cepat dan mengguncang dirinya. Tak dia sangka kalau permainan panas yang dilakukan dirinya dan Bonita akan berbuah hasil secepat ini. Tiba-tiba saja Narendra teringat akan Dinara. Dia belum sempat mengantar Dinara untuk memasang alat kontrasepsi. Padahal keduanya sering melakukan perbulatan panas di atas panjang dan Narendra khawatir jika perbuatannya akan membuahkan hasil di dalam rahim Dinara. "Lebih baik hari Senin besok kita bawa Bonita ke dokter kandungan untuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN