Mereka cukup berhati-hati di dalam dan beberapa kali terdengar keributan juga ledakan dahsyat, itu artinya para pasukan tipu daya sudah masuk ke dalam istana.
Rifky menemukan kamar yang berisi dua orang paruh baya sedang tertidur dengan pulas, tanpa pikir panjang. Ia mengikat dengan ikatan gaib lalu menyumpal mulutnya dengan kain gaib. Lalu melanjutkan kembali pencariannya ke tempat yang lain, berharap mendapatkan sesuatu yang luar biasa dan ia benar-benar mendapatkannya.
Masuk ke kamar yang lain dan disuguhkan emas batangan. Mata Rifky melebar melihat semua emas batangan itu, ragu apakah harus masuk dan melihat-lihat atau kembali memasuki kamar yang lain. Ia menoleh ke kanan dan kiri, memastikan ada yang memperhatikan atau tidak lalu melangkah maju dan tangannya terulur untuk mengambil
