Perang Gaib

2106 Kata

Ara terjun bebas, untung saja Iman dan Rifky sigap langsung mengambil bantalan agar Ara tak terjun ke lantai. Semua orang terkejut, degup jantung berdetak lebih kencang dari biasanya. Tak boleh seperti ini, tak boleh ada pertumpahan darah disini, begitu pikir empat s*****n. Mereka harus meningkatkan kewaspadaan agar tidak dipermainkan oleh para siluman itu. "Astaghfirullah … gimana ini, Tuan? Nyonya masih di atas!" Mbok panik karena Ibun masih melayang di atas. Iman menggendong tubuh Ara dan meletakkan di tempat yang aman. Tata bingung sekarang harus melakukan apa, Rey justru merasa sangat bersalah sekali. Ini semua karena ulahnya. Semua ini terjadi karena mereka menginginkannya. "Tenang! Jangan panik. Kita buat Ibun turun perlahan," ucap Noel menengahi. "Rifky, Iman, siap?" tanya Adi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN