Adzan maghrib pun berkumandang, Tata tetap mengurung diri di dalam kamar, ia masih enggan untuk keluar karena pasti akan banyak pertanyaan yang membuatnya muak. Saat akan makan malam pun ia tak kunjung turun, Noel datang tepat saat keluarga Sukmaya akan makan malam. "Nak, makan malam dulu." "Nanti aja, Bun. Tata pasti belum makan, 'kan?" "Iya, sih, belum." "Ya sudah, Noel ke kamar Tata dulu bujuk untuk makan malam. Nanti kami turun ke bawah ya." "Makasih ya, Noel." "Sama-sama, Ayah." "Bang, titip adik gue ya." "Iye." Noel melangkah menuju kamar Tata yang letaknya ada di lantai dua. Sedikit ragu, tapi lebih banyak yakinnya karena ia kesini bukan karena keinginan sendiri melainkan keinginan dari Ibun agar anak manjanya itu keluar kamar dan tak mengurung diri lagi. Tok. Tok. Tok.