"Selamat siang Flora, bagaimana sekolahnya hari ini?" Sapaan ramah dengan senyuman manis menyambut kepulangan Flora dari sekolahnya. Saat ini anak itu sudah berusia enam belas tahun. Tapi karena kecerdasannya, Flora berhasil lompat kelas dan sekarang sudah berada di semester akhir Sekolah Menenangah Atas.
"Baik seperti biasa Nek," Flora membalas sambil melepas sepatunya, kemudian menghampiri Mira dan mencium tangannya.
"Nenek sudah buatkan ayam bumbu kecap kesukaan kamu." Ucap Mira dengan senyuman lebar.
"Terimakasih Nek, nanti Flora makan setelah ganti baju." Balas gadis itu lalu masuk ke dalam kamarnya.
Semua orang akan beranggapan bahwa Mira sangat menyayangi Flora seperti anaknya sendiri. Tapi pada kenyataanya, yang di sayangi oleh Mira adalah Flora yang Asli, bukan Abel yang kebe
