BAB 47. Rencana Gila Olivia

1812 Kata

Jelita menikmati teh yang dibuatkan Desita dengan tenang. Sementara mertuanya itu terlihat masih menangis di dapur sambil bersih-bersih. Jelita sungguh sangat bersimpati dengan keadaan Desita sekalipun dirinya juga hancur. "Jangan nangis terus Mah, nanti mama malah sakit." Tutur Jelita lembut. "Mama sakit hati banget Ta lihat Oliver kaya gitu. Dulu mama sampai bolak-balik masuk Rumah Sakit karena kelakuan dia kaya gini. Tapi sejak dia kecelakaan dia banyak berubah, apalagi waktu dia suka sama kamu. Demi Tuhan kami tidak melakukan seperti yang dia katakan dengan memaksa dia menyukai kamu sehingga kalian bisa menikah."Ungkap Desita dengan air mata berhamburan. Marini dan Darius sendiri sedang keluar, dan belum pulang. "Jelita tahu kok Mah, Mama nggak mungkin kaya gitu. Nggak usah ditangi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN