Lian membaca koran pagi ini dengan raut wajah yang membuat Bloom penasaran. Menurut Bloom, Lian selalu terlihat datar sehingga dia tidak tahu kapan Lian sedang marah, kesal atau penasaran. Tapi wajah anak itu bisa jadi penuh ekspresi ketika dia bicara di depan Damian kakaknya. Bloom yang memiliki sifat kebalikan dari Lian menjadi penasaran. Kenapa di dunia yang luas ini bisa ada manusia tanpa ekspresi seperti Lian. Jarang tersenyum tapi tetap tampan. Sesuatu yang menurut Bloom sedikit tidak adil karena sejak kecil dirinya selalu di tuntut menjadi ramah oleh Orang tuanya tapi Bloom merasa tidak tampan sekalipun senyumnya sudah sangat murah. Laki-laki itu kemudian mendekat dan mengintip apa yang sedang Lian baca. Merasa di perhatikan, Lian kemudian menoleh ke arah Bloom dengan mengerutkan

