Oliver duduk dengan serius di mejanya ketika Erin mengetuk pintu. Laki-laki itu menoleh ke arah sekertarisnya itu tanpa mengatakan apapun. Hanya tatapan penuh pertanyaan yang tergambar di wajahnya.
"Pak Evrin, CEO Ardy Group, datang tanpa membuat janji. Apakah bapak mau menemuinya?" Erin bertanya sopan.
"Tidak! suruh dia membuat janji dulu. Memangnya dia pikir dia siapa bisa seenaknya saja datang tanpa membuat janji." Oliver berucap ketus. Siang ini Oliver ada janji makan siang bersama istrinya. Jika di jam sekarang dia menemui tamu, maka besar kemungkinan makan siangnya dengan Jelita akan terganggu.
"Beliau sedikit keras kepala. Katanya akan tetap menunggu di Lobby kalau bapak tidak mau menemuinya." Ucap Erin pelan setelah menyampaikan pesan Oliver pada Resepsionis dan mendapatkan bala
