Ketika pintu Lift tertutup dan Kedua wanita itu masuk, Erin menatap ke arah Jelita. "Sebenarnya, ini adalah kedua kalinya saya melihat mbak Bulan. Wanita itu pernah datang ke kantor beberapa minggu yang lalu. Saya sebenarnya sudah curiga karena dia terlihat dekat dengan pak Oliver. Tapi sebagai pekerja, saya tentu tidak berhak untuk mencampuri urusan pribadi boss saya. Karena itu saya diam saja dan sedikit mempercayai pak Oliver menikah dengan mbak Jelita karena terpaksa sebab pak Oliver memiliki berhubungan dengan mbak Bulan. Untuk pikiran itu dan karena tidak memberitahu mbak Jelita apapun saya minta maaf." Erin berkata jujur dengan raut wajah merasa bersalah. "Jika aku di posisi mbak Erin tentu aku juga akan melakukan hal yang sama. Karena itu, mbak Erin tidak perlu meminta maaf. Cukup