Bulan kaget sekali karena ketika dia keluar dari rumahnya setelah mandi, Kiana sudah ada di ruang tamu sedang berbincang dengan Hermansyah. Hari ini memang hari minggu dan Hermansyah libur bekerja. "Tuh Bulannya udah keluar, kalau gitu om tinggal masuk ke dalam dulu yah!" Hermansyah berpamitan. Bulan tersenyum pada Kiana kemudian duduk bersebrangan dengan wanita itu. "Udah lama?" tanyanya. "Sepuluh menitan lah, katanya kamu mau pergi yah Lan? Kata ayah kamu, kamu udah deal kerjasama dengan Rojer?" "Iya Ki, Alhamdulillah banget. Aku pikir Rojer udah nggak mau urusan lagi sama aku tapi ternyata dia malah nawarin kerjasama yang menguntungkan." Bulan tersenyum lembut. "Harusnya kamu jangan langsung terima dong Lan. Minimal kamu jual mahal dulu. Padahal kan kemarin lalu itu dia ngeremehin

