BAB 123. Damian Merajuk Gara-gara Naga

2007 Kata

"Kepalanya sakit nggak aku jambak tadi?" Jelita bertanya lembut sambil mengelus kepala Oliver yang saat ini sedang direbahkan di dadanya. Keduanya berbagi ranjang rumah sakit yang sempit itu. Beberapa menit lalu Jelita sudah memanggil suster untuk membenarkan jarum Inpus yang di copot oleh Oliver dengan sembarangan. "Enggak." Balas Oliver menyerupai gumaman. Laki-laki itu saat ini sedang senyum-senyum sendiri seperti orang gila karena setelah tiga tahun lamanya, akhirnya dia mendapatkan kembali perhatian Jelita yang manis seperti sekarang. Jantungnya bahkan berdebar dengan hebat seperti seorang remaja yang baru jatuh cinta. Oliver tidak mengerti kenapa memulai kembali bersama Jelita rasanya sangat berbeda. Tidak seperti saat dia memulai lagi pernikahan dulu. Mungkinkan ini yang di sebut k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN