BAB 111. Yang Tersisa Setelah Pembalasan Dendam

2000 Kata

Hari ini Rojer datang ke penjara tempat Kiana ditahan. Laki-laki itu bisa melihat seberapa berantakannya gadis itu. Kntung matanya menghitam, wajahnya banyak belas luka dan rambutnya tidak terlalu rapih. Kiana memalingkan wajahnya dari Rojer, tidak ingin menatap laki-laki itu sedikitpun. "Tidak lama lagi lo akan berkumpul kembali bersama keluarga lo. Bukankah ini yang lo mau Ki?" Rojer tertawa sinis. "Seorang kakak yang katanya sangat mencintai adiknya." Rojer kembali tertawa setelah mengatakan kalimat itu. "Tapi lupa bahwa Jelita juga adik orang lain." "Berisik! pergi lo!" Kiana berucap marah. "Jelita dan anaknya dalam keadaan sehat, saat ini dia sedang berbahagia menunggu kelahiran putra kesayangannya. Semua bisnis yang dia miliki secara pribadi berjalan dengan sangat lancar. Bahkan k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN