"Nabila ... mau kemana kamu? Kamu belum menjawab pertanyaan Tante. Apa yang Sultan katakan benar?" Marita bergegas beranjak dari tempat duduknya. Berjalan cepat menyusul Nabila yang sudah berada beberapa meter di depannya. *** Kansa menoleh, menatap Sultan yang sedang melajukan kendaraan roda empatnya. Melihat wajah keras pria tersebut, buru-buru Kansa mengalihkan pandangan matanya. Menunduk sembari menatap telapak tangannya yang berdarah. Menggerakkan kakinya, Kansa merasakan sedikit perih. Gadis itu menarik pelan namun panjang napasnya. Kansa melirik ke samping. Melihat tatapan Sultan masih terarah lurus ke depan, gadis itu menggerakkan tangannya perlahan. Sambil melirik sekali lagi pria yang duduk di sebelahnya, Kansa menarik dua lembar tisu. Tidak ingin gerakannya mengganggu kons