Petra's POV Ini keputusan terbaik untuk semuanya. Pertimbangannya jelas. Tetap bertahan denganku sudah pasti keadaan akan tetap sama. Sepanjang hidup Winda hanya akan jadi yang kedua, tidak bebas, penuh tantangan, dan beban. "Bapak dan Ibu jadi saksi, hari ini, saya Muhammad Petra Nurmansyah menjatuhkan talak satu kepada Winda Saputri." Winda terkejut menatapku. Meski perceraian sudah kami bahas, tapi tetap saja dia tidak mengira kalau aku mengucapkan talak di hari pertama kedatangan kami di rumah orang tuanya. Ibunya Winda menangis, ayahnya masih dengan mimik wajah yang tak berubah. Masih berdiri dengan angkuhnya. "Saya tidak akan lepas tanggung jawab terhadap Exel. Tiap bulan saya akan mengirimkan tunjangan." "Tidak perlu," sahut laki-laki itu cepat. "Aku bisa mengurusi anak dan c