"Lau, lo kenapa?" Saya Cindy salah satu temanku Apa yang biasa juga dibilang sebagai sahabat karena kami berdua selalu kemana-mana bersama, Cindy tahu bahwa aku dan Devan berpacaran tapi Cindy belum tahu bahwa Sekarang aku sedang mengandung anak dari depan. Aku tidak memperdulikan Apa perkataan Cindy Sekarang aku sedang sibuk memuntahkan semua isi perutku hingga tidak tersisa. Rasanya Kepalaku pusing dan juga aku semakin mual Aku menyesal tidak mengikuti perkataan mama. Setelah perasaanku sudah mulai membaik akhirnya Cindy membawaku ke kelas aku begitu lemah hingga aku sendiri bahkan berat untuk melangkahkan kakiku. "Lo itu sebenarnya sakit apa sih ih? Udah berapa hari coba nggak masuk sekolah sampai lu nggak ngabarin gue? Udah gila ya sampai-sampai ngechat gue aja udah nggak bisa? " se

