"BERDIRI!" Papa aku menarik tangan Laura hingga gadis itu terjengkang, dengan satu hentakan tangan Papaku berhasil menempel pipi Laura, tentu saja Laras tidak tinggal diam wanita itu langsung melindungi putrinya seperti insting seorang ibu pada biasanya. "Kamu dibesarkan seperti putri raja di rumah ini dan kamu membalas kami dengan hal bodoh yang kamu lakukan kan? Anak setan kamu ya! Kamu Hamil Sama siapa tanda tanya kasih tahu saya sekarang biar kita datang ke rumahnya!" Ucap papaku setelah melempar Laura. Laura menangis tersedu-sedu sembari memegangi perutnya yang juga sempat kena tendangan ketika Papaku menendangnya tadi. " Sekarang kamu mau jadi apa kalau kamu udah hamil kayak gini? Kamu tahu sekarang itu masa depan kamu sudah hancur kamu udah nggak punya harapan sama sekali sama ma

