"Permisi dokter, apa dokter nyariin saya? "Ucapku sembari mengetuk pintu ruang UKS. Dokter tersebut mengangguk kemudian segera menyuruh untuk masuk lalu dengan cepat ia membawaku ke sebuah bilik di ujung bilik perempuan. " Kalau dokter mau ngapain kok dokter malah nggak Bawa saya ke sini temen saya nggak ada yang sakit lo Dok "ucapku yang merasa aneh karena tanpa penjelasan apapun tiba-tiba dokter tersebut membawaku ke sebuah bilik. Tanpa menjawab pertanyaanku dokter tersebut seketika langsung membuka bilik tersebut yang membuatku kaget adalah orang yang tidur dibalik bilik tersebut adalah adik diriku sendiri, Laura. Aku sendiri lantas terkejut ketika melihat aura sedang terbaring lemah di ranjang UKS, kulit putihnya bahkan terlihat jauh lebih pucat, aku bingung harus berkata seperti a

