Tamu (2)

1228 Kata

            “Bentar? Kok piring nya Cuma segini? Kamu gak nyiapin buat Zia sama Lea? C’mon. dia itu tamu kita, masa kamu gitu sama tamu? Gak waras kamu ya”Ucap suami ku, sembari memarahi ku sedikit. Aku cukup kesal akan perkataannya, Mas Pras yang lemah lembut sudah hilang entah kemana.              “Yaudah mas” Jawab ku singkat             “Kalau udah, panggil mereka juga sekalian” Ucap suami ku lagi, sial , aku kesal, kenapa ia tidak menyuruh mbak Intan atau mbak Sri saja? Kenapa ia memperlakukanku seolah-olah aku ini seperti pembantu nya. Namun aku juga tidak protes, toh , biar bagaimanapun juga dia adalah suami ku, tamu nya adalah tamu ku juga, aku tidak akan banyak protes kali ini. Setelah menyiapkan piring untuk ke dua wanita tersebut. Aku buru-buru datang untuk memanggil mereka,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN