Aku berangkat ke sekolah dengan perasaan yang campur aduk Entahlah aku merasa senang dan juga merasa aneh sekaligus karena seumur hidup aku tidak pernah diperlakukan seperti ini dengan Oma ku sendiri. Aku yang seumur-umur tidak pernah membawa bekal ke sekolah tiba-tiba harus menentang sebuah kotak bekal di tanganku, teman-temanku justru kaget melihatnya seorang Nabila yang Bahkan tidak pernah membawa kotak bekal tiba-tiba membawa kotak bekal di tangannya. "Tobat lu Bil?" Tanya salah satu teman laki-lakiku yang keheranan melihat ku membawa kotak bekal. Aku membalasnya dengan sebuah senyuman Entahlah aku ingin membalas Seperti apa karena aku juga tidak tahu harus membalasnya seperti apa. Saat aku baru saja duduk di bangku tiba-tiba sabian juga baru saja tiba, Iya juga menatap kotak bekal

