Fasya Patah Hati

1075 Kata

"Tumben kamu ke sini. Ada apa, nih?" tanya Zivaa ketika dia dan Shaka sudah di dalam mobil. Dia agak risih menghadapi tatapan para wanita di kantornya terhadap Shaka, nyatanya dia juga bisa terbakar cemburu menyadari jika Shaka memang setampan itu di mata wanita lain. Shaka tersenyum sambil menyalakan mesin mobil mahalnya, tampilan yang semakin mengunci perhatian mata-mata yang lapar. "Sehari enggak ketemu rasanya sudah kangen, jadinya aku susul kemari saja," kekehnya. Zivaa tersenyum meski masih merasa aneh karenanya. Shaka pun menjalankan mobilnya meninggalkan tempat itu. Mereka tak menyadari adanya sepasang mata tajam penuh kemarahan memperhatikan mereka dari kejauhan. Shaka mengajak Zivaa untuk berbelanja sepuasnya, tapi wanita itu masih ragu-ragu ketika disuruh memilih barang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN