Fasya menunggui Aqlan sampai sore hari, dia berpamitan untuk pulang karena memang tak bisa menginap di sana.
"Banyak hal yang lagi gue kerjakan di sana, ditambah kondisi Papa juga lagi enggak bagus," kata Fasya.
"Memangnya Papa kenapa lagi, Mas?" tanya Aqlan heran, terakhir kali dia tahu Shaka sudah mulai b*******h lagi dan mau pergi ke kantor.
Fasya menghela napas berat.
"Tiba-tiba saja Papa lumpuh, kita sudah melakukan pemeriksaan menyeluruh dari ujung kepala sampai ke kaki, x-ray, rontgen segala macem. Tapi hasilnya nol!" jelasnya.
Tentu Aqlan dibuat terkejut dan heran dibuatnya.
"Lho, kok bisa begitu? Bener-bener lumpuh, Mas?" tanyanya tak percaya.
"Iya, tapi nothing serious! Gue juga heran!" timpal Fasya menghembus pelan, "dokter bilang kemungkinan itu ada hubungannya dengan ma
