Dikira Selingkuh.

1069 Kata

Zivaa benar-benar dihentak habis-habisan, dia berpegangan pada pinggir meja sambil menggigit bibir menahan erangan dan desahannya. Shaka menariknya untuk bangun, memeluknya dari belakang dan sesekali memberikan ciuman penambah semangat untuk istrinya. "Mas ...." "Sebentar lagi, Sayang!" erang Shaka dengan terengah-engah di punggung Zivaa, tangannya meremas dengan gemas sebagai pegangan. Zivaa merintih lebih keras, memacu Shaka untuk mempercepat gerakan pinggulnya sampai akhirnya dia mengerang panjang sambil memeluk Zivaa erat-erat. "Oh, Mas ...." "Ya, terimakasih, Sayang!" bisik Shaka sambil menciumi wajah Zivaa. Zivaa terengah dalam pelukan Shaka. "Aku butuh semuanya untuk kembali ke kantor dalam keadaan rapi!" ucapnya. Shaka terkekeh, dia lalu menghubungi Imran dan memintanya un

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN