Berada di sampingmu membuatku tak bisa mengingkari kalau hati ini tak mampu untuk terbagi
***
Zio
Temui gue di belakang kampus Na!
Pagi-pagi sekali Zio mengirimi Qiana pesan. Membuat gadis itu menautkan ke-dua alisnya. Kenapa juga Zio meminta dirinya untuk menemui laki-laki itu di belakang kampus. Kenapa tidak di kampus saja.
Qiana
Kenapa enggak di kampus aja Zo?
Qiana membalas pesan laki-laki tersebut. Ia heran saja, kalau bisa bertemu sambil kuliah. Kenapa harus ke belakang kampus segala?
Detik berikutnya ponselnya kembali bergetar.
Zio
Gue enggak kuliah hari ini. Cepetan Na!
Qiana menarik napas dalam. Apakah se-urgent itu? Sampai Zio menyuruhnya terburu-buru.
"Yang!" Panggilan Erlangga dari balik pintu, membuat Qiana segera menyimpan ponselnya ke dalam tas miliknya.
"I-iy
