2 Minggu sudah berlalu sejak Afnan tahu jika Navisha sedang mengandung darah dagingnya, selama itu pula Afnan menjadi labil. Emosi pria itu meledak-ledak, dan hal itu cukup membuat kedua orang tuanya pusing, sementara Aqila malah kebingungan saat melihat perubahan yang terjadi pada diri sang Daddy. Aqila bahkan pernah melihat sang Daddy menangis dan balita menggemaskan tersebut sempat bingung karena hal itu. Afnan mudah sekali tersinggung, dan itu membuat semua orang serba salah, meksipun sebenarnya mereka tidak melakukan kesalahan apapun. Bukan hanya orang-orang rumah yang merasakan dampak dari emosi Afnan yang labil, tapi juga orang-orang yang berada di kantor, dan Abraham akan menjadi orang pertama yang meminta maaf pada pegawai kantor yang di marahi oleh sang putra. Padahal kesal