“Awalnya aku tidak memercayai semua hal ini. Maaf, ….” Aruna menatap Mahesa, memberi isyarat pada pria itu bahwa kalimat yang akan ia katakan selanjutnya mungkin bisa menyinggung perasaan Mahesa. “Tapi dengan semua bukti yang ada, istri Mas ternyata ikut ambil bagian dari kisah kejahatan Mas Rafa.” Mahesa mendesah kesal. Ia ingin mencekik leher Aruna karena telah menuduh Ziya. Selama lebih dari satu bulan masa pernikahan dirinya dengan Ziya, Mahesa sudah berusaha meredam segala tuduhannya pada wanita itu. Semampunya ia terus berusaha membuang segala kecurigaannya pada Ziya. Namun, kedatangan Aruna telah mengubah kembali persepsinya pada Ziya. Mahesa menghela napas mencoba untuk tetap bersikap rasional. Beberapa detik berada dalam pusaran kebimbangan, akhirnya logika mulai berbicara. Semua