EXTRA PART. ARKA 6

908 Kata

"Eh, anu ... bukan, bukan begitu.... " wajah Dara sungguh menjadi merah padam karenanya. "Saat kami terakhir bertemu, aku memang sempat menggoda Dara, tentang kesulitan mengucapkan akad nikah, karena nama Dara, dan Abinya yang panjang." Adrian menatap Arka, ia merasa ucapan Arka bukanlah bagian dari sandiwara. Adrian merasa, Arka mengucapkan sesuatu yang berasal dari lubuk hatinya. "Tidak perlu khawatir, Dara. Abang Arka pasti mampu mengucapkan dengn sempurna nanti. Jadi, katakan apa keputusanmu, kamu terima atau tidak?" tanya Ridwan. Dara menatap neneknya, wajah yang tadinya murung itu, kini terlihat ceria. Perlahan kepala Dara mengangguk. "Alhamdulillah!" Ridwan, Adwina, Devita, Adrian, Adam, dan Arka berseru gembira. "Arka!" "Ya, Nek." "Kapan kamu akan melamar Dara secara r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN