EXTRA PART. ARKA 2

1040 Kata

"Terima kasih ya, Paman. Insya Allah, habis dari sini, aku langsung cari rumah Paman." "Ehmm, bagaimana kalau aku ikut saja ke rumahmu." "Haah!" gadis itu menatap Arka. "Kenapa? Takut kalau aku orang jahat? Tanya nih sama tukang tambal ban. Mang, pian patuh ai wan ulun lo, kada urang jahat kalu ulun nih (Mang, sampean kenalkan dengan saya, saya bukan orang jahatkan)" "Bang Bro Arka ini, dengan keluarganya, terkenal sebagai orang paling baik, Ding ai. Kada usah gair (jangan khawatir)" ujar si tukang tambal ban. Si gadis hanya tersenyum, dan menganggukan kepala. "Kita belum kenalan, namaku Arkana Ramadhan, kamu." Arka mengulurkan tangannya, ia lupa kalau tadi ia sudah sempat menyenutkan nama, saat baru bertemu. Si gadis tidak menerima uluran tangan Arka. Ia hanya menangkup kedua te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN