Saat tiba di kediaman Kim, ayah Kim tampak sudah ada di depan rumah. Lelaki paruh baya itu tampak tengah menunggu kedatangan putranya. Sebelum turun dari mobil, Hyunjin menghela napas lebih dulu. Dia begitu canggung menghadapi ayahnya. Sejak kejadian hari itu, hubungan mereka memang tidak sebaik dulu. "Hyung, mengapa tegang seperti itu? Paman tidak akan marah, percaya padaku. Dia pasti merasa bangga padamu sama sepertiku. Apalagi berita konferensi pers yang Hyung lakukan sudah diputar hampir di semua stasiun televisi." Hyunjin terdiam beberapa saat. Ada rasa campur aduk yang bergelut di hatinya. Dia begitu rindu dengan semua kenangan manis bersama sang ayah, tetapi di sisi lain, masih ada rasa bersalah karena kesalahan yang dilakukannya beberapa waktu lalu. Akankah kali ini hubungan me