PAPI VS MAMI

1007 Kata

    Begitu mendapat telpon dari Bik Denok, kalau Hanum makan baso tidak pulang-pulang, Pram langsung pulang. Kecemasan luar biasa menjajah perasaannya, rasanya ia ingin terbang agar bisa segera tiba di rumahnya. Bik Denok menunggu dengan gelisah di teras rumah Pram. Ia merasa bersalah karena membiarkan Hanum ke luar rumah sendirian. Ia takut Hanum akan diperdaya lagi seperti saat kejadian yang lalu.     Cukup lama Bik Denok menunggu Pram. Begitu Pram datang bersama Fadil supirnya, Bik Denok langsung menyongsongnya.     "Bagaimana ceritanya Hanum bisa hilang, Bik?" Tanya Pram dengan rasa cemas. Bibik menceritakan apa yang sudah terjadi pada Pram.     "Ayo Fadil, kita cari Hanum. Aku rasa dia masih disekitar sini. Kamu bonceng aku naik motormu!" Pram menepuk bahu Fadil.     "Baik Tuan,"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN