Saat perpisahan tiba, Yuri harus mengikuti Rangga ke Kalimantan. Ajeng, Yuki, Hanum, dan Mitha melepas mereka dengan linangan air mata. Yuda, hanya bisa menatap putrinya dengan mata berkaca-kaca. Yuri anak perempuan satu-satunya di dalam keluarga. Tentu menjadi kesayangan mereka semua. Tapi, mereka mengerti, karena sejak awal sudah tahu, kalau Yuri akan mengikuti Rangga ke Kalimantan. "Jangan kecewakan kami semua ya, Rangga. Yuri sangat kami sayangi. Dia tidak pernah kekurangan perhatian, dan kasih sayang. Sekarang kamu yang mengambil tanggung jawab itu. Kamu harus memberikan lebih dari apa yang sudah dia terima dari keluarganya." Pram menepuk lembut bahu keponakannya. "Pasti, Om. Aku yakin bisa membuat dia bahagia," sahut Rangga dengan suara mantap. Rangga menatap Yuda. "Daddy ...."