Rangga sedang membujuk Hanum agar mau memberi nomer kontak Yuri. "Tidak mau! Nanti Mas Rangga permainkan perasaan Yui. Yui itu sudah seperti Putri ku sendiri, Mas. Lagipula dia masih kuliah. Sayang kalau harus berhenti. Karena menikah." "Please, Teteh. Aku sudah tobat sekarang, aku bukan playboy lagi. Ayolah, Teh. Beri aku nomer telpon Yuri," bujuk Rangga lewat sambungan telpon dengan Hanum. Rangga tinggal di Kalimantan Selatan. Memegang cabang perusahaan ayahnya di bidang perumahan. "No, Mas Rangga." "Ayolah, Teh. Kalau harus terbang ke sana untuk pendekatan saja, berat di ongkos, Teh. Lagi pula, aku tidak bisa terlalu sering meninggalkan pekerjaan, karena perusahaan baru berkembang. Please, Teh ...." mohon Rangga. "Teh ... kasihanilah keponakanmu ini. Masa harus jomblo selamanya."